Buat Para Suami, Kalau Mau Rezekinya Lancar, Jangan Pernah Sakiti Istrimu
Tahukah
anda saat menikah Allah melipatgandakan rezeki kita. Dia menitipkan
istri dan anak dalam tanggung jawab kita maka Dia juga menitipkan rezeki
mereka di tangan kita. Jika sebelumnya kita miskin Allah akan
mencukupkan rezeki setelah menikah.
Firman Allah ;
“Dan
nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang
yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan
hamba-hamba sahayamu yang perempuan, jika mereka miskin maka Allah akan
menjadikannya kaya dari kurniaNya karena Allah itu adalah Maha Luas
PemberianNya lagi Maha Mengetahui.” (Q.S.An Nur : 32).
Sabda Rasulullah SAW, Hadits
Dari
Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda ” 3 orang yang haq bagi
Allah untuk menolong mereka yaitu, 1). Orang yang menikah dan
mengharapkan penjagaan (dari berbuat maksiat), 2) budak yang
menginginkan melunasi (uang untuk pembebasannya) dan, 3) Orang yang
melakukan jihad fisabilillah.“
Tugas istri sangat berat
Mencari
nafkah bagi suami adalah kewajiban dan jalan mendapatkan pahala maka
bersungguh-sungguhlah menunaikan tugas yang mulia ini. Ketika suami
keluar mencari nafkah maka istri menunggu di rumah dan berdoa untuk
keselamatan dan kesuksesan anda. Istri adalah pasangan sejiwa yang
menemani di kala susah, mendukung di saat terpuruk dan mencintai anda
dan anak anda dengan sepenuh hati. Mengurusi semua keperluan rumah
tangga, mencukupkan belanja, mengasuh dan mendidik anak. Begitu besarnya
tugas seorang istri.
Ketika
seseorang mencintai maka ia akan mengutamakan yang dicintainya. Cinta
seorang istri kepada suami dengan mengutamakan suaminya dalam segala
hal. Menjaga diri dan harta suaminya selama suami pergi, menjaga amanah
berupa anak-anak yang dititipkan padanya dan menjadi tempat bersandar
bagi suami yang kelelahan mencari nafkah,
Menyakiti istri menjauhkan rezeki
Kesuksesan
seorang suami tidak terlepas dari dukungan dan doa-doa yang dipanjatkan
oleh istrinya. Rasulullah SAW adalah figur teladan yang sangat
mencintai istri-istrinya dan berusaha menyenangkan hati istrinya. Dalam
sebuah riwayat diceritakan bagaimana Rasulullah yang saat itu sudah
berumur meladeni istrinya Sayidina Aisyah r.a. yang masih belia untuk
lomba lari. Rasulullah pun memanggil Sayidina Aisyah dengan panggilan
sayang “Humairah” yang artinya kemerah-merahan, karena pipi Sayidina
Aisyah yang selalu memerah seperti buah plum.
Istri
yang bahagia akan menjadi partner yang mendukung kesuksesan suaminya,
menjadikan rumah tangga laksana surga yang dipenuhi rahmat dan kasih
sayang. Rumah tangga yang bahagia, saling menyayangi disukai Allah.
Keselarasan doa antara suami istri akan mempercepat datangnya rezeki
(Ippho Sentosa, 7 Keajaiban Rezeki). Ippho mengandaikan istri sebagai
bidadari kedua dan ibu kandung adalah bidadari pertama. Doa yang
diselaraskan dengan sepasang bidadari dalam kehidupan seorang pria ini
akan menembus langit dan mempercepat turunnya rezeki. Menyelaraskan
impian maksudnya menyebutkan impian dalam doa-doa kepada Allah. Jika
suami dan istri doanya sama ditambah lagi dengan do ibu (orang tua)
untuk impian anaknya, maka kekuatannya menjadi lipat tiga kali.
Sebaliknya
istri yang tersakiti akan membuat rumah tangga menjadi muram, jauh dari
kasih sayang, penuh pertengkaran seakan seperti neraka. Rumah tangga
yang runyam adalah kesukaan setan yang tidak berhenti menggoda sampai
terjadi perceraian. Perceraian meskipun halal tapi sangat dibenci Allah.
Jika Allah sudah benci dengan kita bagaimana Dia akan menurunkan rezeki
dan nikmat kepada kita?
Wahai
para suami. Cintailah istrimu. Setia dan sayangi dia yang menjadi
tanggung jawabmu. Engkau telah menerima tanggung jawab dari ayahnya saat
menikahinya dan kelak di akhirat engkau akan ditanya Allah tentangnya.
Pada detik engkau memperlakukan wanitamu dengan penuh syukur maka
perbaikan rezekimu dimulai.
Wallahu alam.
0 Response to "Buat Para Suami, Kalau Mau Rezekinya Lancar, Jangan Pernah Sakiti Istrimu"
Posting Komentar